Inisiasi Jimpitan sebagai Upaya Kepedulian terhadap Ibu Hamil di Desa Pesantunan

Desa Pesantunan merupakan desa yang terletak di Kabupaten Brebes, desa yang dekat dengan pemerintahan, namun desa pesantunan menjadi penyumbang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir (AKB) di Kabupaten Brebes, Berdasarkan data tahun 2020 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Desa pesantunan penyumbang 4 kasus Angka kematian Ibu (AKI), data tahun 2021 terdapat 1 kasus, dan tahun 2022 Sampai dengan bulan Oktober AKI di desa pesantunan 0 Kasus.
Dengan adanya pendampingan dari Eska Unggul Indonesia dan Komunitas Brebes Bersama, dalam proses untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir (AKB) Desa Pesantunan membentuk Tim Penggerak Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL), serta Pemerintah Desa Membuat Peraturan Desa No. 11 Tahun 2021 Terkait Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh Tim Penggerak KIBBL , yaitu melakukan pendampingan kepada Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir , Pendataan Ibu Hamil serta melakukan peningkatan kapasitas Tim Penggerak KIBBL.

Berdasarkan Jumlah Penduduk Desa Pesantunan yang mencapai 13.250 Jiwa , terdapat 10 RW dengan wilayah yang luas maka dibentuklah Tim Penggerak KIBBL di Tingkat RW dan Tingkat RT, Pembentukan RW Siaga KIBBL , dibentuk untuk melakukan pendampingan yang lebih intern atau memantau lebih dekat di lingkungan sekitar , dengan menganalisa penyebab kematian ibu hamil, dan diperoleh analisanya yaitu terdapat beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, kurangnya perencanaan keluarga , termasuk dalam mempersiapkan keuangan keluarga untuk persalinan.

Pembentukan RT Siaga KIBBL terdiri dari 2 Orang yang membuat kesepakatan bersama dalam langkah-langkah penurunan AKI agar Pendampingan dan Pengawasan lebih fokus . Kemudian di Desa melakukan Peningkatan Kapasitas untuk Tim Penggerak tingkat RT maupun tingkat RW, serta melakukan upaya Pemenuhan Kebutuhan gizi yang seimbang untuk ibu hamil selama hamil dan menyusui karena gizi yang seimbang itu sangat penting dalam menunjang pemenuhan pangan, agar tidak terjadi resiko-resiko yang tidak diinginkan.

Salah satu bentuk partisipasi masyarakat Desa Pesantunan dalam menanggani Kasus AKI dan AKB , yaitu dengan melakukan inisiasi melalui program JIMPITAN untuk KIBBL, Jimpitan yaitu menabung secara kolektif ala masyarakat Jawa.

Program jimpitan ini diperuntukan untuk Pembiayaan Ibu hamil , dan memberikan makanan tambahan untuk pemenuhan gizi yang seimbang, Penarikan Jimpitan tersebut dilakukan di setiap RT dengan besaran iuran sesuai dengan kemampuan RT masing-masing, dan dibentuklah suatu kepengurusan khusus yang secara khusus mengatur keberlangsungan jimpitan di wilayah Desa Pesantunan.

Jimpitan yang awalnya tidak ada, sekarang menjadi ada dan diperuntukan untuk sektor kesehatan karena pada umumnya jimpitan dilakukan sebagai tradisi yang digunakan dalam partisipasi keamanan maupun untuk partisipasi pembangunan

Jimpitan ini di inisiasi oleh Ketua Tim Penggerak Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari. “Kami akan terus meningkatkan kapasitas tim Penggerak KIBBL dalam penangganan kesehatan ibu dan bayi baru lahir serta memberikan upaya yang maksimal dalam pemenuhan gizi yang seimbang untuk Ibu Hamil, Ibu Nifas agar Ibu Hamil Selamat dan Bayinya Sehat “ kata Bu Saminih Selaku Ketua Tim Penggerak KIBBL.
Harapannya Praktek baik Jimpitan ini dapat terus berlangsung sebagai upaya partisipasi masyarakat desa.

Penulis: Hidayatul Rizkiyanti