Pencapaian Program Dukungan Masyarakat Sipil USAID MADANI

(25/02/2024) JAKARTA - Wakil Direktur USAID Indonesia Bu Erin secara resmi menutup Program Dukungan Masyarakat Sipil USAID MADANI dan merayakan pencapaian organisasi masyarakat sipil di 32 kabupaten/kota di Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.

Sejak tahun 2019, #USAIDMADANI berupaya memperkuat peran penting organisasi masyarakat sipil di Indonesia untuk membangun demokrasi yang sehat, beragam, adil, saling menghormati, dan toleran. Pemerintah Amerika Serikat terus berkomitmen untuk mendukung institusi demokrasi dan masyarakat sipil yang dinamis di Indonesia.

TENTANG USAID MADANI:
Prakarsa Dukungan Masyarakat Sipil USAID Madani membantu meningkatkan akuntabilitas pemerintah dan mempromosikan toleransi masyarakat di Indonesia. USAID Madani memberdayakan OMS lokal dengan meningkatkan kapasitas organisasi, memperluas jangkauan dan relevansinya, dan membangun membangun praktik berkelanjutan untuk memobilisasi sumber daya keuangan. Kegiatan ini memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, OMS, dan mitra lainnya dengan mempromosikan relasi, jejaring, dan sistem yang memungkinkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif dan partisipatif. USAID Madani bekerja di 32 kabupaten di provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.

HASIL USAID MADANI:
Setelah empat tahun pelaksanaannya, USAID Madani berhasil mencapai:

- Bekerja di 32 kabupaten/kota untuk meningkatkan kapasitas organisasi OMS lokal, berkontribusi pada pengembangan masyarakat sipil sub-nasional yang bersemangat, bereputasi, dan mandiri.
- Semua kecuali satu dari 32 OMS telah memobilisasi pendanaan baru;

- Membentuk 32 “Forum Pembelajaran” multi stakeholder yang telah melibatkan 396 OMS lokal yang secara aktif memberikan masukan ke dalam diskusi kebijakan pemerintah daerah dan menyelenggarakan konsultasi masyarakat untuk menciptakan solusi lokal dalam isu penyelenggaraan pelayanan publik;

- Membantu mitra OMS lokal untuk menyampaikan 180 rekomendasi kebijakan tentang penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah desa, pengelolaan sumber daya alam, dan promosi toleransi, menghasilkan 102 rekomendasi yang telah diadopsi oleh pemerintah daerah;

- Mendorong 32 pemerintah daerah untuk mengeluarkan 52 peraturan daerah yang memungkinkan partisipasi masyarakat yang lebih besar;

- Mendukung mitra OMS dalam mengamankan 80 perjanjian dengan pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan lembaga filantropi senilai lebih dari 700.000 dolar AS untuk memajukan prioritas lokal dan mendukung forum pembelajaran;

- Mempromosikan toleransi dan keberagaman komunal di tingkat akar rumput dengan memperkenalkan alat untuk memerangi misinformasi dan ujaran kebencian serta menjaga apresiasi terhadap keberagaman, termasuk memajukan toleransi beragama melalui dialog antaragama berbasis komunitas;

- Tercatat lebih dari 80 persen pejabat pemerintah daerah yang disurvei melaporkan peningkatan kepercayaan dan manfaat dari kolaborasi dengan OMS; dan

- Memberikan informasi akurat mengenai pandemi COVID-19 melalui platform media sosial AtmaGo.com yang memuat 6.800 postingan COVID-19 yang telah dilihat sebanyak 3,9 juta kali.

Selengkapnya: https://www.usaid.gov/id/indonesia/fact-sheets/strengthening-civil-society-organizations